BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM - Wakil Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Ahmad Monianse, meminta sekolah agar mampu berinovasi di tengah pandemi corona. Utamanya pada bidang pembelajaran siswa agar dapat efektif dan efisien.
Monianse saat menghadiri musyawarah Ikatan Alumni (IKA) SPENSA 86 dan SMANSA 89 Kota Baubau, meminta anggota perhimpunan utamanya kepada dewan guru di Kota Baubau tergabung dalam perhimpunan alumnus SMP Negeri 1 Kota Baubau tamatan 1986 dan SMA Negeri 1 Kota Baubau tamatan 1989 untuk tidak pasif menghadapi situasi pandemi yang tidak menguntungkan dunia pendidikan seperti saat ini.
"Saya prediksi kalau keadaan terus seperti ini dalam kita menghadapi pandemi Covid-19, saya prodiksi 10 tahun kedepan dunia pendidikan kita bakalan drop," tegasnya dalam sambutan, di salah satu restoran, bilangan Jl Sipanjonga, Kelurahan Lamangga, Kota Baubau, Minggu (8/11/2020).
Menurutnya, masa depan yang baik ditentukan bagaimana kemajuan pendidikan. Dalam artian pendidikan buruk masa depan juga, begitu sebaliknya. Lanjutnya, saat ini anak didik menjalani pembelajaran sistem daring gegara pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia. Sistem ini meliki kelemahan, yakni kurang efektif dalam distribusi materi pelajaran, dan kurang efisien dari segi ekonomi warga. Kelemahan ini diprediksi dapat berdampak pada lemahnya motovasi belajar siswa.
"Saya rasa harus ada inovasi agar dapat mendorong motivasi belajar siswa, sehingga mereka tetap dapat melahirkan ide-ide menarik untuk menantang masa depan," tuturnya.
Monianse juga menanggapi soal wacana sekolah buka kembali pada awal tahun 2021, untuk belajar tatap muka siswa. Menurutnya hal itu bisa saja terjadi namun perlu persiapan yang matang. Terutama mesti ada kepastian terciptanya vaksin Covid-19. (p4)