MASSA COBA HENTIKAN PELETAKAN BATU PERTAMA KASULANA TOMBI

 


BAUBAU,TRIBUNBUTON.COM


Sejumlah organisasi massa terlibat cekcok dengan beberapa OPD di tiang bendera Kesultanan Buton (kasulana tombi), Selasa 23 Januari 2020. Hal ini dipicu oleh peletakan batu pertama yang di lakukan Pemerintah Kota Baubau tanpa ada koordinasi.


Arifudin dan kawan-kawan  tidak menerima adanya revitalisasi tiang bendera keraton yang dianggap tidak melibatkan unsur masyarakat luas Eks Kepulauan Buton dalam proses perencanaannya. Menurut dia, tiang bendera bukan hanya milik segelintir orang apalagi Pemerintah Kota Baubau. 


"Di dalam dan di luar Benteng Keraton sama-sama mempunyai hak atas cagar budaya ini, jadi jangan berbuat tanpa dasar karena alasan sudah disepakati sebelumnya, dan sudah disosialisasikan. Kesepakatan yang mana, masyarakat yang mana itu yang disosialisasikan?" katanya kesal.

 

Menganggapi ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Karim, menilai apa yang dilakukan oleh massa yang kebanyakan dari mahasiswa dianggap salah. Pasalnya hari ini adalah proses peletakan batu pertama mengapa baru diributkan, kemarin kalian kemana saja, dan untuk tuduhan bahwa pemerintah belum melakukan sosialisasi dan pemberitahuan kepada masyarakat luas mengenai revitalisasi tiang bendera, dirinya mengaku sudah melakukannya dengan cara sosialisasi virtual.


"Karena saat ini sudah masuk dalam tahap peletakan batu pertama, jadi saya harap sama adik-adikku mohon kerjasama nya, kasian orang tua sudah menunggu, saya minta setelah peletakan Batata pertsma, kita hentikan dulu proses pekerjaan nya sembari menunggu masukan dari masyarakat." ungkap Kadis Pendidikan saat dengar pendapat bersama massa.


Setelah dilakukan kesepakatan bersama proses peletakan batu pertama berjalan lancar dan khidmat. (p1)