BAUBAU, TRIBUNBUTON.COM - Bantuan Covid-19 tahap II akan disalurkan Oktober 2020. Penyaluran tahap dua terlambat karena ada proses validasi data penerima.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Baubau, Abdul Rajab, menjelaskan sebanyak 3000 penerima bantuan Covid 19 dikeluarkan. Alasannya karena sudah menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Validasi data bertujuan agar warga tidak terima bantuan secara dobel," jelasnya, Selasa 29 September 2020.
Selain itu, keterlambatan penyakuran bantuan Covid-19 tahap II karena kendala administrasi keuangan. Sebelumnya dana dari bantuan Covid-19 tahap II berasal dari Balanja Tidak Tetap (BTT) sebesar Rp 46 milir.
"Saat ini dananya berasal dari Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 10 miliar," tambahnya.
Setelah dikurangi 3000 orang, penerima bantuan Covid-19 tahap II di Kota Baubau tersisa sekira 22 ribu orang. Berdasarkan kalkulasi, DID Rp 10 miliar itu belum cukup untuk para penerima, tanpa merincikan berapa total nominal yang dibutuhkan.
"Sedangkan Rp 10 miliar yang saya butuhkan ini, katakan yang Rp 4 miliar itu untuk 9250 KPM (Keluarga Penerima Manfaat), kemudian masih ada 13 ribu KPM karena 22 ribu KPM. Nah, ditahap kedua ini saya kira kita atur-atur bagaimana bisa menerima semua, tapi intinya perbaikan dulu sekarang jangan sampai dobel," jelasnya.
Abdul Rajab meminta waktu agar semua bersabar menunggu hingga awal atau pertengahan Oktober 2020. Dia menjamin besaran batuanya bakal sama dengan tahap pertama. (p4/adm)