PIDATO ANDI ADY AKSAR PADA RAKORDA GERINDRA SULTRA

 



KENDARI, TRIBUNBUTON.COM


Pidato Ketua DPD Sultra terpilih, Andi ady Askar, pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Sultra dalam rangka menyatukan persepsi pemikiran untuk memperkuat eksistensi di Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin 24 Agustus 2020.


Pada kesempatan itu ia mengatakan belum genap sebulan Partai Gerindra memberikan amanah untuk menahkodai DPD Partai Gerindra Sulawesi Tenggara. Di antara waktu singkat pihaknya telah mengikuti kongres luar biasa partai Gerindra yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2020 di Hambalang.


"Hasilnya telah menetapkan kembali H Prabowo Subianto, sebagai ketua dengan pembina dan ketua umum partai Gerindra," katanya.


Pada kongres luar biasa partai Gerindra tersebut pula, H Prabowo Subianto, sebagai formatur tunggal yang ditunjuk oleh seluruh peserta kongres luar biasa telah menunjuk kembali H Ahmad Musani sebagai Sekretaris Jendral Partai Gerindra. Sehingga dengan sendirinya saat ini untuk pengurusan dewan pimpinan pusat partai Gerindra baru terisi dua orang. Dan dalam waktu dekat DPP pusat akan mengumumkan struktur kepengurusan yang baru.


"Dengan kondisi inilah mewakili dewan pimpinan pusat memohon maaf yang sedalam - dalamnya atas ketidak hadiran dewan pimpinan pusat partai Gerindra, pada kegkatan Rakorda ini," jelasnya.


Rakorda sesuai rencana dihadiri unsur-unsur wakil partai Gerindra. Namun sehubungan dengan struktur dewan pimpinan pusat belum terbentuk, maka kehadiran unsur wakil ketua umum partai Gerindra ini belum dapat hadir di kegiatan Rakorda ini.


Pada pemilu tahun 2019 yang lalu secara nasional Partai Gerindra berhasil menjadi peringkat dua di perolehan suara di pemilu legislatif, dan berhasil menempatkan calon presiden pasangan Prabowo Sandi sebagai pemenang di Provinsi Sultra dengan perolehan suara 60,25%. Namun keberhasilan di pemilu legislatif nasional dan pemilihan presiden dan wakil presiden di provinsi Sulawesi Tenggara tidak berbanding lurus dengan pemilu legislatif, dimana untuk DPR RI yang memperebutkan enam kursi pada dapil Sultra, partai Gerindra hanya berhasil mendudukan satu orang kadernya pada saat itu Almarhum DRS H Imran MSi.


Sementara di tingkat provinsi partai Gerindra menempatkan empat orang kadernya untuk di DPRD Provinai Sulawesi Tenggara, dan untuk DPRD keseluruhan hanya menemlatkan 40 orang kader partai Gerindra yang tersebar di Provinsi Sulawesi Tenggara. Dari pencapaian hasil tersebut yang belum dikatakan hasil maksimal berimbas pada kepala dan wakil kepala daerah serentak di tahun 2020 yang akan dilaksanakan di tujuh kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.


Yaitu tidak adanya kader partai Gerindra yang maju sebagai bakal calon kepala daerah, yang ada hanya dua kader partai gerindra yang maju sebagai bakal calon wakil kepala daerah dan satu kader Partai Gerindra yang mencalonkan sebagai bakal wakil kepala daerah dan itupun dari jalur indelenden. "Saya menerima amanah sebagai Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra Privinsi Sulawesi Tenggara yang dalam pemikiran saya sebagai ketua yang baru adalah bagaimana membuat lartai Gerindra di Sultra ini menjadi partai yang kuat dan besar, dimana semua itu dapat terwujud jika partai Gerindra di Provinsi Sultra memiliki kelembagaan yang kuat, mulai tingkat provinsi, tingkat kabupaten kota, kecamatan, ranting dan anak ranting" kata Andi Ady Aksar.


Kelembagaan yang kuat ini bukan hanya dilihat dari kuantitas saja. "Pada kesempatan ini saya menantang saudara - saudara untuk peserta RAKORDA Provinsi Sultra untuk merumuskan langkah - langkah strategis yang akan kita ambil dalam mewujudlan partai Gerindra menjadi partai yang kuat dan besari di provinsi Sultra yang kita cintai ini," katanya.


Tujuan partai Gerindra yakni menuntaskan amanat proklamasi 17 agustus 1945 yaitu untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, sehingga demikian jadikanlah rakyat sebagai teman dikala aenang dan susah. "Aku sayang rakyat, aku sahabat rakyat, aku suka rakyat," utupnya. (p3)