H ARHAWI: MENJADI PEMIMPIN AKAN LEBIH BAGUS JIKA DARI JENJANG TERBAWAH





WAKATOBI, TRIBUN BUTON (Duriani)


Bakal calon (balon) Bupati Wakatobi periode 2021-2025, H Arhawi, menyebut menjadi calon pemimpin akan lebih baik jika melalui proses berjenjang dari tingkatan paling bawah.


Sehingga, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan daerah bisa terserap dan menjadi acuan dalam menyusun program pembangunan.


"Saat saya menjadi Wakil Ketua DPRD Wakatobi, kemudian Wakil Bupati Wakatobi mendampingi Hugua adalah proses mewujudkan cita-cita menjadi Bupati Wakatobi," terang Arhawi, didepan relawan Halo di pulau Binongko Kamis (27/8/2020).


Menurut balon Bupati Wakatobi petahana tersebut, berbagai kebijakan program saat kegiatan kampanye 2015 silam sudah terlaksana. Meskipun masih ada yang sementara berproses karena membutuhkan sharing kebijakan dengan pemerintah pusat.


"Saat ini sudah 96.000 ribu dari 114.000 lebih masyarakat Wakatobi sudah mengantongi kartu Kesehatan Bersinar. Begitu pula beasiswa bersinar yang menjadi keluhan masyarakat semenjak menjalani proses untuk menjadi Bupati," ucap Arhawi.


Saat ini lanjut Arhawi, sudah 2.000 lebih siswa mulai tingkatan SD hingga SMP sudah menikmati program dimaksud. Termasuk program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).


"Program UMKM ini juga adalah bagian dari keluhan masyarakat saat menjalani proses. Banyak warga mengeluhkan modal untuk berdagang. Sehingga saat ini sudah banyak warga Wakatobi menikmati pinjaman modal tanpa bunga Bank," ujar Arhawi.


Selain itu juga, mengingat warga Wakatobi 100 persen muslim. Arhawi, menjelaskan bahwa melalui program religius bersinar, saat ini warga yang berprestasi dibidang agama mulai mendapatkan hasilnya.


"Niat baik yang lain saat jalani proses karena warga Wakatobi semua muslim maka melalui program Umroh gratis, saat ini pula sudah mulai dirasakan manfaatnya masyarakat," Arhawi, membeberkan sejumlah keberhasilan programnya.


Bersamaan pula dengan program Wakatobi Bersinar, upaya lain yang sedang diupayakan balon petahana itu hingga saat ini berupa listrik 24 jam disemua pulau besar berpenghuni di Wakatobi. 


"Jika semua program berjalan maksimal maka harus ditunjang dengan listrik 24 jam. Ini sementara berkomunikasi dengan pihak PLN karena PLN ini adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," timpal Arhawi.


Arhawi, menegaskan terkait program yang gagal seperti isu di media sosial merupakan fitnah oknum tidak bertanggung jawab jelang pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan.


"Terkait isu program gagal seperti di medsos, itu adalah fitnah karena semua janji telah direalisasikan dan sementara proses," tegasnya.


Untuk infrastruktur jalan, Arhawi, menambahkan jika masyarakat masih memberikan mandat akan diselesaikan ditahun depan. Karena hingga saat ini masih fokus di ibu kota sebagai pintu gerbang masuk Wakatobi. 


"Jangan percaya isu di medsos jelang Pilbup, semua itu fitnah. Untuk Infrastruktur jalan, mulai tahun 2021 kita fokus di pulau Kaledupa, Tomia dan Binongko. Karena selama ini kita fokus di ibu kota," tutup Arhawi. (*)