PESANTREN AKAN KEMBALI BUKA, RAPID TEST DULU




BAUBAU, TRIBUN BUTON (Mira)

Sejumlah pesantren yang ada di Kota Baubau akan dibuka kembali dan menjalani proses belajar-mengajar sebagaimana biasanya. Sebelum mondok santri akan menjalani rapid test terlebih dahulu untuk memastikan santri tidak terpapar Covid-19.

Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin MH mengatakan, untuk menjamin santri bebas dari Covid-19, maka harus dilakukan rapid test kepada mereka. Karena  itu merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap pencegahan dan penangan virus corona.

Meski tidak tahu pasti kapan akan diaktifkannya kembali pondok pesabtren, AS Tamrin imbau agar protokol kesehatan covid-19 tetap diterapkan oleh santri. Sebagai petujuk pemberlakuan new normal.

"Kita belum pastikan kapan akan dibuka. Karena kita masih akan mengkaji lebih lanjut lagi melalui rapat beberapa hari kedepan  untuk mencari formula yang cocok dalam penerapan protokol kesehatanya,”jelas AS Tamrin saat ditemui usai mengikuti rapat bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Rabu 23 Juni 2020.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Baubau, H Zahari SE, mendukung pembukaan keinginan Pemkot untuk membuka kembali aktivitas pondok pesantren di Kota Baubau. Selain untuk menjamin mutu belajar mengajar santri,  faktor lainnya juga adalah pesantren dinilai lebih mudah dikontrol karena santrinya diasramakan.

H Zahari berharap Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Baubau dapat berdiskusi dengan baik kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 setempat mengenai rapid test bagi para santri. Karena kata dia, anggaran daerah cukup untuk melakukan rapid test pada seluru santri di Kota Baubau.

Sebelumnya Komisi III DPRD Kota Baubau sendiri telah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan pihak Kemenag terkait usulan pesantren yang ingin menjalankan aktivitas normal. Zahari menegaskan jika kesepakatan dalam RDP itu harus ada jaminan bagi kesehatan santri agar pesantren di Baubau tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19. (#)