PARABELA PIMPIN DOA SEGEL KANTOR DPRD BUSEL





Ironis, Saat Putra Daerah Berunjuk Rasa, Anggota DPRD Busel Tidak Hadir

BUSEL, TRIBUNBUTON (ILW)

Masyarakat Buton Selatan (Busel) yang berunjuk rasa segel kantor DPRD. Aksi ini sebagai buntut kekecewaan karena tak satu pun Anggota DPRD Busel berkantor.

Proses penyegelan dipimpin tokoh adat Buton Selatan (Parabela). Dimulai dengan pembacaan doa lalu pintu kantor DPRD Busel disegel menggunakan kayu.

Korlap Aksi, Madin, menjelaskan segel akan dibuka kembali jika Anggota DPRD Busel berkantor kembali. Pihaknya kecewa Anggota DPRD Busel berkantor ketika yang berunjuk rasa dari luar Busel.

"Sementara kami putra daerah yang berunjuk rasa malah mereka tidak hadir," katanya.

Aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih besar akan digelar Senin 29 Juni 2020. Salah satu korlap aksi, Asis Diy, menilai pembentukan Pansus angket atas dasar desakan demonstran dari warga luar Busel. 

"Inikan sangat ironis anggota DPRD itu menggunakan hak angketnya sebagai dasar membentuk pansus itu. Sementara mereka paham hak angket yang disebut dalam pasal 159 UU No 23/2018 digunakan untuk penyelidikan kebijakan pemerintah diduga bertentangan dengan undang-undang, bukan pada persoalan penyelidikan dugaan penggunaan ijazah palsu", tuturnya.

Pihaknya telah menyampaikan aspirasi dan telah menyegel sejumlah ruangan kantor DPRD Busel buntut ketidak hadiran Anggota DPRD Busel.(#)

Dari Buton Selatan, Ilwan Melaporkan