HUT BHAYANGKARA KE-74, POLRES BAUBAU GELAR RAPID TEST MASSAL DI PASAR




BAUBAU, TRIBUN BUTON.COM (Mira)

Peringati hari  jadi Bhayangkara ke 74, Polres Baubau, menggelar rapid test massal secara gratis di pasar Wameo sebagai upaya memutus penyebaran COVID-19. Polres Baubau telah menyiapkan alat rapitest sebanyak 750 pcs dan telah bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Minggu 21 Juni 2020.

Kapolres Kota Baubau, AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari mengatakan, kegiatan tes cepat massal gratis ini merupakan bentuk bakti sosial kepolisian  terhadap masyarakat dalam melakukan pencegahan wabah di tengah pandemi Covid-19. Pihaknya memilih pasar karena pasar merupakan tempat yang cukup di padati masyarakat untuk berinteraksi dalam proses jual beli.

"Oleh karenanya, salah satu konsen kita adalah pasar tradisional kita juga mengharapkan kegiatan rapid tes ini bisa menjaring warga, baik penjual atau pembeli bahkan masyarakat sekitar yang berinteraksi dipasar ini,"jelas Kapolres Baubau.

Untuk membangun sistem pengelolaan pasar yang baik dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, Polres Baubau telah bekerjasama dengan Pemkot Baubau yakni Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Baubau. Sehingga dengan adanya kegiatan bakti sosial ini Kapolres Baubau berharap Pemkot dapat mengambil langkah-langkah sementara masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini bisa memanfaatkan hasil rapitesnya jika akan melakukan perjalanan ke luar kota.

"Alat rapid tes yang disiapkan sekitar 700 pis, dan kita lihat nanti bagaimana kebutuhannya. Sejauh ini antusias masyarakat sangat luar biasa,"katanya.

Sementara, dalam menyambut hari bhayangkara tahun ini kegiatan yang dilaksanakan Polres Baubau sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena ditengah pandemi covid-19 ini kegiatan yang dilaksanaka  lebih banyak kegiatan-kegiatan sosial kepada masyarakat terkhusus yang terdampak Covid-19.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Baubau, Dr Wahyu menambahkan, jika untuk menanggulangi COVID-19 ini, tentu harus memperbanyak penyaringan dengan tujuan penemuan kasus yang sebanyak-banyaknya. Sehingga makin banyak kasus ditemukan maka semakin cepat diisolasi dan kian cepat pemutusan rantai penularan itu.

"Oleh karena itu, harus diawali dengan tes cepat, dari sejumlah orang yang mengikuti tes cepat ini akan ada misalnnya layaknya sebuah testing reaktif. Dari yang reaktif akan diprioritaskan untuk swab sehingha dari situlah kita bisa menemukan kasus positif," jelas dr Wahyu.(#)