Langsung ke konten utama

PENYALURAN DANA BLT DESA WAWOTIMU DINILAI TIDAK ADIL

Penyaluran dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Wawotimu, Kecematan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi, dianggap tidak adil oleh masyarakat desa. Hal ini disampaikan oleh Wa Putih (52) dan Aludin warga Desa Wawotimu yang kecewa karena tidak mendapat kesempatan untuk menerima BLT.
Aan Prasetia/tribunbuton.com

Wa Putih (52) merasa kecewa dengan penyaluran BLT di Desa Wawotimu, padahal dia juga tidak dapat bantuan PKH atau masuk program Pra Kerja. Sementara itu Aludin, kecewa terhadap pemerintah desa karena penyaluran BLT tidak adil.

“Sedih rasanya pemerintah desa pilih kasih dalam pembagian BLT, kami tidak dapat BLT padahal ukurannya kita semua ini sama terdampak Covid-19 dan sama-sama warga desa ini,” pungkas La Aludin.

Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19 berupa pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat. Beberapa kriteria penerima BLT pun telah di jelaskan dalam aturan PMK 50/2020.

Pemuda Wawotimu yang juga aktivis IMM, Aan Prasetia mengatakan, Penyaluran BLT di Desa wawotimu sangatlah diskriminasi dan dinilai pilih kasih. Kata Aan, masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan Dana BLT yang harusnya menurut kriteria mereka harus dapat. “Karena semua masyarakat merasakan dampak dari korona,” kata Aan.

Aan menjelaskan, Dana BLT yang bersumber dari Dana Desa itu di porsikan 30% dari total dana desa. Sejauh ini yg dapat BLT hnya 76 KK dari total 150 KK di desa Wawotimu. Sementara data awal yang telah disepakati dalam rapat yaitu 100 KK. Ternyata hanya 76 KK yang berhak menerima dana BLT yang hanya menghabiskan anggran 135 juta.

Kata dia semua masyarakat telah terdampak Covid-19 terlebih ada suaminya yg merantau, atau keluarganya mereka tidak lagi mengirim keluarganya di kampung krna tidak bekerja di perantauan. Oleh karenanya dana BLT disalurkan secara adil kepada yang benar-benar terdampak Covid-19.

Oleh karenanya sebagai pemuda Wawotimu, Aan meminta kepada BPD, Camat, dan Inspektorat selaku yang monitoring dan evaluasi penyaluran BLT untuk meninjau kembali pembagian BLT di desa Wawotimu. Karena masyarakat mengancam akan boikot kantor desa kalau dalam beberapa hari ini belum ada kejelasan dari Pemerintah desa.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak redaksi belum berhasil konfirmasi dengan kepala desa.(#)

https://youtu.be/k86dDD53Fpo